Heboh Cerita Prabowo Tampar Wamen, Gerindra: Pengalihan Isu Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju
Deklarasi dukungan Golkar dan PAN kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden, Minggu 13 Agustus 2023--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Saat ini publik sedang dihebohkan dengan cerita Cerita Prabowo tampar Wamen. DIkatakan seorang menteri sekaligus bakal calon presiden yang menampar dan mencekik wakil menteri di ruang rapat kabinet.
Awalnya cerita tersebut disebarkan oleh Alifurrahman Asyari, Direktur Seword Media Utama, melalui video yang diunggah di kanal YouTube-nya SEWORDTV.
Kemudian potongan videonya diunggah ulang oleh akun X atau Twitter @triwul82 pada Minggu (17/9/2023).
Menanggapi beredarmnya cerita ini, Partai Gerindra mengklarifikasi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang diisukan tampar dan cekik salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat.
BACA JUGA:Bawaslu Imbau Para Caleg Tidak Masang APK di Tempat Terlarang
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan isu tersebut muncul selepas partai Demokrat memutuskan bergabung dengan koalisi Indonesia maju.
"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," kata Dasco kepada pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).
Dasco menjelaskan, Prabowo memang telah sering diisukan oleh kabar yang tidak benar. Di antaranya isu mengenai pembelian pesawat bekas hingga isu lingkungan.
BACA JUGA:Oknum DPRD Purwakarta Jadi Calo Masuk IPDN
Wakil Ketua DPR RI itu pun meyakini rakyat sudah pintar untuk menilai isu tersebut.
Sebaliknya, Ia pun meminta agar kader Gerindra tidak terprovokasi dengan serangan kepada Prabowo.
"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," jelasnya.
BACA JUGA:Ridwan Kamil di Tugaskan Golkar untuk Tarung di Pilkada DKI Jakarta
"Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya kan begitu," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: